Rabu, 30 Mei 2012

SENANDUNG DO'A

Malam telah renta.
Senandung subuh menggema.
Dan gemerlap embunpun mulai luruh.
Terhempas angin yg menggeliat.
Menyingkap mimpi-mimpi.
Menjemput dunia nyata.
Dijelang fajar penuh rona.
.....
Aku terdiam sepi.
Mencurahkan resahku dalam senandung doa.
Dan memupuk harapan dalam hitungan dzikir.
Pasrah dalam sujud...
Allah....ku tak banyak berharap.
Karena terlalu banyak kumeminta.
Allah...Kau banyak memberi.
Hingga aku terlupa.
Untuk datang dan mewujudkan syukurku.
Namun jangan masukkan aku.
Dalam golongan orang yang Kau benci.

MENANTIMU

aku terdiam dalam resah.
jalanku terlalu terjal tuk kulalui.
banyak cadas yang berserak.
banyak kerikil yang membuatku terluka.
aku terdiam dalam gelisah.
kuharus kemana.
kau terlalu mustahil kugapai.
haruskah kutunggu.
keajaiban datang menghampiriku.
aku terdiam menghitung hari.....
dan terlalu banyak detik yang terbuang.
menantimu hanyalah mimpi

Minggu, 27 Mei 2012

Cinta keparat

Pernahkah kau punya sebuah perasaan cinta yang teramat singkat
yang kau hendak berpaling padahal kau baru jatuh cinta sesaat
yang kau hendak mencium wangi lain padahal janji baru dipahat
yang kau ingkari sementara dia terus menantimu di malam-malam keparat

Kau bilang ini cinta singkat
yang hilang tanpa jejak dan tapak
yang sirna tanpa bekas
kau tidak tahu kalau dia melafalkan namamu setiap saat

Ini cinta sesaat
bentuknya tak padat, bahkan tak bertulang walau sebagai sarat
ini cinta mulai sekarat
diluluhlantakkan pecinta yang khianat

Kau lihat senyum yang merekah dari pinggir bibir
disitulah terkuak dusta,,,,,,,

Selamat Jalan Kekasih

Entah kenapa jarak dan waktu memisahkanmu dariku begitu jauh
jauh hingga kau tak mampu kujenguk meski hanya sesekali

Lalu kau pergi di magrib, saat surya ingin membenahi peraduannya
gagak-gagak hitam yang menyanyikan lagu mengiringimu
entah mengapa aku tak mereka kabari

kini, aku hanya menyimpan lembar-lembar lusuh tentang masa lalu kita
ku tata rapi di memoryku
selamat jalan, moga damai di sana!

Selasa, 22 Mei 2012

RINDU INI UNTUKMU

Telah kuhabiskan hari-hariku.
 Berharap kau datang menemuiku .
Membayar semua mimpiku.
 Telah habis kata-kata cintaku.
Yang kurangkai menjadi puisi.
 Tuk memaparkan semua asa.
Telah habis kata-kata rinduku.
Yang kutuang dalam bait isakku.
 Agar kau mengerti.
 Bahwa aku berharap kau untukku.
 Telah habis waktuku.
 Karena rinduku tak mampu.
 Menggapaimu dan merengkuhmu.
 Kau tetap diam disitu.
Menabur asa tak pernah nyata.

Sausalito Song in the night


Malam.
 Petikkan gitar untukku.
 Menemani sendiriku disini..
 Bersenandung resah.
 Menikmati gelisah.
 Mengeja lagu tentang kamu.
 Membaca kenangan bersamamu.
 Malam.
 Temani aku.
 Aku ingin berkunjung kesana.
 Menemui masa laluku.
 Divilla mawar tempatmu terbiasa.
 Duduk gelisah.
 Beralas kelopak bunga flamboyan.
 Malam.
 Sampaikan padanya disurga.
 Sausalito masih bergema
.Walau tak lagi berdua.
 Namun akan selalu ada.
 Karena aku cinta padanya.

Pedih

  • Aku bagai rumput ilalang.
  •  Kau cabut dari tepi jalan.
  •  Lalu kau taruh dalam jembangan.
  •  Tak menghiasi.
  •  Dan Tak memperindah. 
  • Hanya melengkapi sudut hati. 
  • Tuk kau pamerkan.
  • Kuasamu sebagai lelaki.

    Senandung Doa

    Ya Allah...
    Tanamkanlah rasa cinta dihatiku.
    Ajarkanlah diri ini untuk jatuh cinta.
    Tetapkanlah hati ini untuk mencintai.
    Alirkan cinta ini dalam hidupku.
    Agar aku bisa memberi.
    Hapuskan ego ini.

    SEPI

    Kubunuh waktu.
    Kubunuh sepi.
    Sendiri.
    Menyimpan mimpi.
    Menimbun asa.
    Tak tahu esok bgmn.
    Aku terpuruk.
    Pd jurang kenangan.
    Hingga sunyi ini kupeluk.
    Sampai mati

    Wildrose

    One day I saw a gorgeous red rose.
    It seemed just for me,
    it struck a fair pose.
    On this day there was a beautiful blue sky.
    I knew when that changed this rose would die.
    So I uprooted the rose and took it home.
    Then I realized my rose was all alone.
    I went to the store and bought some rose seeds.
    As I was planting.
    I knew it was a good deed.
    Winter came and the weather grew cold
    My poor single rose got quite old.
     But as soon as spring began to push,
    In front of my house was a huge rose bush.
    All this beauty gave me a sense of power,
    Just because of that one single flower.

    Permintaan

    Dan aku akan terjatuh lagi dalam kesalahanku.
    Hanya satu permintaanku,
    Pergilah cintaku.
    Aku ingin sendiri.
    Memeluk sepiku,
    Dan mengurai mimpiku.
    Agar menjadikan aku seperti yang dulu.

    Do a Part

    Jika perpisahan ini yang terbaik.
    Aku berharap km tak menyimpan rasa sayang itu.
     Karena aku tak ingin,
    Rasa sayangmu akan jd belenggu hidupmu.
    Hingga kamu akan menyesali perpisahan ini.

    SALAH

    Tuhan tahu..
    Betapa aku sayang dg kamu.
    Tuhan mengerti..
    Mengapa aku menyayangimu.
    Tuhan mengizinkan.,
    Bahwa rasa ini tak prnh berubah.
    Tuhan marah...
    Ketika aku terpenjara dengan rasa ini.
    Tuhan cemburu...
    Karena kau lebih kusayangi.
    Tuhan...
    Maafkan atas khilafku

    KETIKA

    Sejauh mata memandang...
    Sejauh itu pula ku ingin pergi.
    Melampau dimensi waktu.
    Yang tak mengenal batas.
    Sejauh kuingin melupakan.
    Sedalam itu rasa perih ini menghujam.
    Namun aku yakin.
    Kau akan tetap mengenangku.
    Dan menulis namaku.
    ahwa aku pernah hadir dihatimu.
    Kau boleh mencari seribu wanita.
    Namun kau tak akan menemukanku orang yg sama.
    Jika kau tahu...
    Peletku sudah mengena...

    KECEWA

    Aku memang bukan perawan.
    Tak terbiasa berbicara dengan teman.
    Karena hatiku adalah tempayan.
    Dapat melumat segala kekecewaan.
    Aku memang bukan perawan.
    Hanya pantas kau simpan.
    Dan kau jadikan tempayan.
    Ketika kau tak ada teman.
    Aku memang bukan perawan.
    Berjalan tersaruk diantara kepalsuan.
    Yg kau tebar disepanjang jalan.
    Aku memang bukan perawan.
    Menatapmu bagai pelacur jalanan.
    Menikmati senyum kemunafikan.
    Jakarta 19/03/2012: blok M

    KECEWAKU

    Aku adalah perempuan jalang.
    Berteman dg orang terbuang.
    Tak pantas kau beri kata sayang.
    Apalagi hendak kau pinang.
    Karena aku hanyalah inang.
    Yg hanya panatas membuatmu senang.

    PERIH

    Meringkiklah bagai kuda binal.
    Berkicaulah bagai burung gereja.
    Jika tak mampu menuliskan kata.
    Tak perlu membuat puisi.
    Jika tak mampu merangkai kata.
    Jangan paksa sebuah kalimat.
    Karena puisi terlahir dari rasa.
     Menulis puisi adalah ungkapan jiwa.
    Jika lautan dapat menampung semua resah.
    Kan kujadikan air laut menjadi tinta.
    Jika hutan dapat mengungkap kata.
    Kan kujadikan kayu menjadi lembaran kertas.
    Jika langit bisa menyimpan asa.
    Kan kujadikan bayu menjadi penghantarnya.
     Diamlah jika kau tak mengerti.
    Sebuah hati terluka.
    Dapat membungkam ribuan kata.

    EMOTION

    Aku hanya punya satu cinta.
    Namun telah kupersembahkan untukmu semua.
    Tak kusangka kini aku merana.
    Ketika kau meninggalkanku bgt saja.
    Aku tak menyalahkan siapa.
    Cinta dan benci mengaduk sama.
    Rasa memiliki menjadi derita.
    Rasa dimiliki bagai penjara.
    Rasa kesetiaan menjadi curiga.
    Rasa pengertian menjadi merana.
    Rasa kesabaran menjadi mainan belaka.
    Aku membencimu seperti neraka.
    Aku mencintaimu seperti petaka.
    Aku menyesali seperti api yg membara.
    Aku menyumpahimu cepat mati saja.
    Agar aku cepat menjadi janda.
    Karena warisanmu semata.
    *** yg baca kudoakan bahagia***

    PENGECUT

    Jk blm punya sayap yang kuat,
    jgn mengaku dirinya mampu terbang tinggi.
    jadilah burung hantu,
    yg hanya keluar pd malam hari.

    PERMINTAANKU

    Hujan....
    Bolehkah aku meminjam setetes airmu.
    Tuk menyampaikan padanya.
    Agar dia membuka kotaknya.
    Dan menerima isinya.
    Aku tak meminta apapun darinya.
    Karena aku tahu.
    Seluruh hatinya telah sarat oleh cinta yg terdahulu.
    Hujan..
    tolong aku

    PECUNDANG

    Kadang kuberfikir.
    Tempat apa yg pantas untukmu.
    Sedang surga yg kubangun.
    Tak mampu membuatmu nyaman.
    Berkali kucoba.
    Kau tetap berlari.
    Tak menjauh.
    Namun tak mampu kugapai.
    Kembali kuberfikir.
    Hanya neraka yang hrs kuberikan.
    Agar kau mengerti.
    Bahwa aku mampu menciptakan.

    KUPU -KUPUKU

    Bagai kepompong.
    Kau hanya memandangku.
    Dari tempatmu berpijak.
    Diam dalam gejolak.
    Seribu ragu memenuhi.
    Seribu tanya menghujat.
    Akankah kuharus menunggu.
    Kau menampakan keindahannya.
    Wahai kupu-kupu.
    Kapankah kau mengepakkan sayapmu?
    Terbang menghampiriku. 27032012.
    Flamboyant rapuh.

    DIANTARA KITA

    Memang disitu seharusnya km berada.
    Diantara canda tawa sebaya.
    Bukan disini.disisiku..
    Jangan kau tulikan telingamu.
    Jangan kau butakan matamu.
    Jangan kau bungkam mulutmu.
    Jangan kau amputasi sendimu.
    Hitung semua sisa antara kita.
    Tak ada tempat diantara mereka.
    Kita akan terasing.

    SELAMAT PAGI CINTA

    Aku akan disini.
    Seperti pagi.
    Yang tak pernah lelah menanti matahari.
    Dan aku akan menjadi pagimu.
    Yang pertama kau lihat.
    Ketika kau terjaga dari tidurmu.
    Selamat pagi cinta......

    TERCINTA

    Kekasih....
    Rebahkan penatmu disini.
    Dalam belaian selaksa cinta.
    Kan kutuang damai.
    Dalam danau gelisahmu.
    Pejamkan matamu.
    Kan kudekap dukamu

    Cinta yg berpusar

    Aku terjebak pada pusaran cinta yang tak bermakna.
    Berputar lalu pecah berderai.
    Ketika kuingin kusatukan kembali.
    Ada yg hilang.
    Tentang perasaan yg tak lg berada disana.

    FOTOMU

    Aku rindu kau.
    Itu terucap dlam barisan doaku.
    Tak mampu aku tuk tuntaskan.
    Karena aku hanya dapat memandangmu.
    Dibingkai fotomu yg usang.

    BUNGA CINTA

    Bawakan aku sekuntum cinta.
    Yang tumbuh dimusim semi.
    Agar terpuaskan dahaga rindu.
    Saat ini musim semi.
    Aku ingin melihatnya lagi.
    Seperti saat aku bersamamu.
    Namun kau tetap disini. Abadi.
    Menempati dan memenuhi seluruh ruangku.

    RASAKU

    Kuingin berlari menemuimu.
    Malam ini.
    Ditengah tarian hujan.
    Dan pekatnya harapan.
    Aku rindu kamu....
    Sungguh....

    DUH CINTA

    Duh cinta....
    Balut rinduku dg kehadirannya.
    Agar tak buat lukaku kian merana.
    Dekap resahku dg senyumnya.
    Agar jiwaku tak kian lara.
    Belai gelisahku dg smsnya.
    Agar ragaku tak kian menderita. .....
    Duh cintaku...
    Aku tak mampu menggapaimu.
    Aku tak mampu menyentuhmu.
    Aku tak mampu memilikimu.
    Karena aku bukan nomor satu.
    Namun..
    Izinkan aku.
    Memandangi senyummu.
    Dari tirai semu.
    Dan kisi-kisi hati yg merindu.
    Karena hanya itu yg kumampu.
    Memilikimu.
    Dari rasa yg tak pernah berlalu.
    Cukup sekian.....

    DALAM PESONAMU

    Semakin aku menjauh.
    Semakin aku tak bs melupakanmu.
    Semakin aku bersembunyi.
    Semakin aku merindukanmu.
    Semakin aku merindukanmu.
    Semakin jauh kita bersatu.
    Dan dimanakah seharusnya aku berada.
    Sedang ruangmu tak mungkin kudatangi.
    Jarakmupun tak mampu kutempuh.

    UNTUKMU TEMAN

    Teman. Izinkan aku.
    Sejenak menangis dipunggungmu.
    Dan menyandarkan kepalaku..
    Agar resahku terbagi.
    Izinkan aku.
    Sejenak memeluk tubuhmu.
    Dan merasakan getar jantungmu.
    Agar dapat meredam gelisahku.
    Izinkan aku.
    Sejenak memegang jarimu.
    Dan merasakan kekuatanmu.
    Agar aku tak terjatuh.
    Lalu terkapar dengan dukaku.

    SELAMAT JALAN

    Kini semua hitam.
    Pekat. Pengap.
    Tak berwarna.
    Kini semua bukan milikku.
    Kini semua bukan untukku.
    Kuredam isak yg menggelegak.
    Kuhapus airmata tak luruh.
    Kubebat luka.
    Kuberlari membawa duka.
    Kularung semua cerita.
    Separuh jiwaku merana.

    CINTA SESAAT

    Aku hanya punya satu hati.
    Dan seluruh ruangku telah terisi.
    Bagaimana aku harus menempatkanmu?
    Bila rasaku tlh habis.
    Cintamu hanya cinta biasa.
    Yang tercipta dr pesona sesaat.

    KAMU

    Bagaimana rasanya?.
    Bila km dianggap tak ada.
    Berlari menjauh.
    Atau kembali ditmpt semula.
    Kau akan tetap tersiksa.
    Karena kau hanya butuh kata.
    Tempatkan aku disisimu.
    Agar aku tak cemas.
    Ketika kau berpaling.

    PUSARAN CINTA

    Aku terjebak
    Pada pusaran cinta yang tak bermakna.
    Berputar lalu pecah berderai.
    Ketika kuingin kusatukan kembali.
    Ada yg hilang.
    Tentang perasaan yg tak lg berada disana.

    Jumat, 18 Mei 2012

    RETAK DIDALAM

    Andrea Elfa Wildrosess on Sunday,
    April 3, 2011 at 4:25am ·
    Diantara lembaran biru.
    Buku kisahku dalam memory.
    Kuselipkan seraut wajahmu.
    Yang kulukis melalui sanubari.
    Serta namamu.
    Yang kuukir dengan pena kalbu.
     Selalu ada ketika sepi mendera.
    Senyumanmu tanpa warna.
    Tersungging tanpa makna.
    Dingin dan kelam.
    Berselimut kabut putus asa.
    Namun.
    Mampu meredam gelora resah.
    Yang berdenting dalam nada rindu.
    Menyelaraskan petikan dawai cinta.
    Dan senandung asa.
    Aku mencintaimu.
    Dengan segala kekuranganmu.
    Dengan nestapamu.
    Yang kau sembunyikan dibalik candamu.
    Aku suka kau.
    Dari tutur katamu.
    Yang kau tuang dari resahmu.
     Dari baris kalimat penuh luka.
    Aku sayang kau.
    Dari ketak acuhanmu.
    Pada hidup dan kehidupan.
     Kau...
    Dengan diammu.
    Memandangku tanpa kutahu jawabanmu.
    * Jakarta april 2011. 

    The voice in the silent night

    by Andrea Elfa Wildrosess
    On Monday, May 2, 2011 at 7:00pm ·
    Ketika kita bicara.
    Dimalam2 yg blm lagi tua.
    Suaramu,tawamu aku suka
    Bagimu aku bukan siapa2.
    Bagimu aku hanya coretan.
    Yg tak perlu kau bukukan.
    Bagimu aku hanya deretan teman.
    Yang kau kumpulkan.
    Tak perlu hati untuk menanggapi.
     Tak peduli aku mengagumi.
    Walau aku memahami.
    Bahwa ku tak bs menggapaimu.
    Dan mustahil memiliki cintamu.
    Namun rindu ini untukmu.
    Rindu yang tak tertunai.
    Semakin mengukir lara.
     Jakarta 28/04/2011 for you..
     Voice in the silent night.

    NURANI KATA

    Aku memanggil hatimu.
    Dari dalam hatiku.
    Agar kau mengerti.
    Bahwa kau yang selalu mengisinya.
    Hingga tak ada ruang untuk yang lain.
    Sesaat aku ingin pergi darimu.
    Namun langkahku hanya mampu.
    Menapakkan kakiku didepan wajahmu.
    Bagaimana aku bs menjauh darimu.
    Sedang bayanganmu terus hidup dalam hatiku.
    Kenangan bersamamu akan terasa menyiksaku.
    Detak jantungmu selalu memberi asa untukku.
    Senyummu membuatku berlari mengejarmu

    Belenggu hati

    by Andrea Elfa Wildrosess
    on Tuesday, May 31, 2011 at 11:49am ·
    Melalui jendela hati.
    Kureguk raut wajahmu.
    Yang hanya dapat kupandangi.
    Dari gambar yang kulukis.
    Didinding hati terdalam.
    Kulumati senyummu.
    Yang selalu melintas dalam benakku.
    Menghapus laparku.
    Akan kerinduanku yang tak pernah tertunai.
    Kucumbui cintamu.
    Yang telah memeluk erat jiwaku.
    Merantai semua rindu.
    Membelenggu setiap sudut hati.
    Hingga aku tertatih.
    Tak mampu menjauh darimu.
    Dan aku terpasung disini.
    Dalam lingkar pesona yang kau tebar.
    Berputar dalam ketidak pastian.
    Akan cinta yg berpusar.

    Cinta diatas awan

    by Andrea Elfa Wildrosess
    on Thursday, June 23, 2011 at 9:01am ·
    Kurebahkan penatku dipangkuan malam.
     Melenggang sepi mimpi tentangmu.
     Bersama nyanyian sendu.
     Para bidadari malam.
     Kureguk pedihku tentang cinta.
     Dari cawan retak anggur kepalsuan.
     Yang kau suguhkan.
     Bersama lembar asa tercabik.
     Duuuhhhh..
     Sang dewa malam.
     Jangan hukum aku dengan resah ini.
     Bawa aku pergi.
     Terbang melintasi batas kehidupan.
     Patahkan sayap -sayap dukaku.
     Agar dapat menggapai impian yang tak sempat kuraih

    Senandung Cinta

    by Andrea Elfa Wildrosess
    on Monday, June 27, 2011 at 5:46pm ·
    Kucurahkan segala yg ada dibenakku.
     Sisa dari energi yang kupakai hari ini.
     Pada sang pencipta dan sang Penguasa.
     Melewati malam,
     Membunuh sepi.
     Kugelar sajadah.
     Bersimpuh menghadapNya.
     Dengan nyanyian shalawat nabi.
     Dan bersenandung doa serta dzikir - dzikir.
     Kupasrahkan segenap jiwa ragaku.
     Ya Allah....Ya Rabb.
    Dengarkanlah.....
     Semua puja dan pujiku padaMu.
    Dengarkanlah.....
     Semua cinta dari hatiku.
    Dengarkanlah.....
     Semua sesal dan kealphaanku.
    Dan dengarkanlah....
     Permohonan maafku.
     Kupasrahkan semua urusanku.
    Engkau Maha Tahu.
     Permintaanku yang mana.
     Yang pantas Engkau berikan.
    Doaku yang mana.
     Yang pantas Engkau dahulukan.
    Harapanku yang mana.
     Yang Engkau kabulkan.
     Ya Allah Ya Rabb.
     Engkau telah beri teguran.
     Walau sebesar zara.
     Kupahami,,,dan kumengerti.
     Bahwa sesungguhnya.
     Engkau menyayangiku.
     Dan hanya ikhlas yang kupunya.
     Untuk menerima.
     Agar tak ada lg kecewa

    Doa peletku

    by Andrea Elfa Wildrosess
    on Monday, June 27, 2011 at 6:22pm ·
    Ya Allah Ya Rabb.
     Bila dia memang jodohku.
     Dekatkanlah.
     Satukan kami dalam satu ikatan.
     Tetapkan hati dalam satu keimanan.
     Agar kami dapat bersujud kepadaMu bersama.
     Dibawah kubah rumahMu.
    Namun..
     Bila dia bukan jodohku.
     Jangan kecewakan kami.
     Pisahkan kami tanpa kemarahan.
    Atau tanpa saling menyakiti.
     Berikan kami kearifan dalam menerima.
     Ikhlaskan hati kami.
     Karena kami bersatu ataupun berpisah.
     Hanya karena Engkau.
     Hanya dengan izinMu.
     Engkau Maha mengetahui.
     Apa yang ada dilangit dan dibumi.
     Dan disetiap sanubari.
     Engkau yang Maha Mengerti.
     Jodoh terbaik untukku.
     Namun. Jika jodoh ditanganMu.
     Bolehkah aku merebut dari tanganMu???

    CINTA GILA

    Rindu ini.
     Rindu sendiri.
    Menghimpit.
     Menyesakkan.
    Amat pengap.
    Aku ingin menyentuhmu.
    Merasakan arti hadirmu.
    Aku ingin memelukmu.
    Merasakan hangatnya cintamu.
     Aku ingin mencumbumu.
    Merasakan kasih sayangmu.
    Namun.
    Begitu jauh jarakmu.
    Hingga aku hanya menyentuhmu.
    Melalui pandanganku.
    Betapa lamanya waktumu.
     Hingga aku hanya memelukmu.
    Dalam sanubariku.
    Betapa kokohnya dinding ruangmu.
    Hingga aku hanya mencumbumu.
    Dalam deretan huruf2ku.
    Aku rindu kau.
    Namun.
    Jemariku terlalu kerdil untukmu menggapaimu.
     Dan aku hanya menuntaskan rinduku.
     Dengan memandangi deretan namamu.

    KEMBALI KEHARIBAAN

    Kucurahkan segala yg ada dibenakku.
    Sisa dari energi yang kupakai hari ini.
    Pada sang pencipta dan sang Penguasa.
     Melewati malam,
    Membunuh sepi.
    Kugelar sajadah.
     Bersimpuh menghadapNya.
    Dengan nyanyian shalawat nabi.
    an bersenandung doa serta dzikir - dzikir.
    Kupasrahkan segenap jiwa ragaku.
    Ya Allah....Ya Rabb.
    Dengarkanlah.....
    Semua puja dan pujiku padaMu.
    Dengarkanlah.....
    Semua cinta dari hatiku.
    Dengarkanlah.....
    Semua sesal dan kealphaanku.
    Dan dengarkanlah....
    Permohonan maafku.
    Kupasrahkan semua urusanku.
    Engkau Maha Tahu. Permintaanku yang mana.
    Yang pantas Engkau berikan.
    Doaku yang mana.
    Yang pantas Engkau dahulukan.
    Harapanku yang mana.
    Yang Engkau kabulkan.
    a Allah Ya Rabb.
    Engkau telah beri teguran.
    Walau sebesar zara.
    Kupahami,,,dan kumengerti.
    Bahwa sesungguhnya.
    Engkau menyayangiku.
    Dan hanya ikhlas yang kupunya.
     Untuk menerima.
    Agar tak ada lg kecewa

    BUKU HARIAN TENTANGMU

    Kubuka kembali catatan harianku.
    Kubaca.
    Satu persatu lembaran.
    Ada senyum.
    Tawa.
    Bahagia.
    Haru.
    Gemas.
    Kesal.
    Marah.
    Semua tentangmu.
    Semua tentang cinta kita.
    Kini bukuku telah usang.
    Tentangmu tak ada yg tersisa.
    Bayanganmu kabur.
    Buram.
    Lapuk termakan rasa sakitku.
    Kau meninggalkanku disini.
    Sendiri.
    Menjerit dalam hati.
     Memanggilmu dalam jiwa.
    Lama kupandangi bukuku.
    Pertarungan batinku mendera.
    Mencabikku.
    Ingin kubuang jauh.
     Namun aku tak mampu.
     Hasratku ingin mengisinya.
    Menuliskan puisi tentangmu.
    Seperti candu.
    Aku ingin lagi.
     Dan lagi.
     Memaparkan perasaan cintaku.
    Yang tak pernah mati.

    Vonis me

    Ya Allah Ya Rabb. Jangan beri aku cinta. Jika aku tak sanggup menerima. Jangan titipi aku cinta. Jika aku tak mampu menjalankan. Jangan kirimi aku cinta. Jika aku menduakanMu. Karena hukuman cinta yang pernah Engkau anugrahkan untukku. Telah membuatku melupakanMu. Belum terhapus dari kehidupanku. Aku telah melebihi cintaku untuknya. Dari pada cintaku untukMu. Ya Allah ...Ya Rabb. Engkau Maha Pencemburu. Hingga Engkau menegurku. Memisahkanku dengan mengambilnya. Menukarkan anugerah yang Engkau berikan.... Dengan rindu yang tak pernah tertunaikan.

    Pusing

    by Andrea Elfa Wildrosess on Wednesday, December 14, 2011 at 12:46pm · Mungkin ini adalah akhir dari perjalananku.... Terpasung pada ikatan yg tak jelas. Terbelenggu pada beban yg tak kumengerti. Terpuruk pada keyakinan. Dan terjerembab pada fitnah kejam. Hidupku adalah rangkaian kisah. Begitu rumit dan tak tahu arah. Pilihan yg hanya bermakna. Pada kehormatan sebagai manusia. Bukan pada sang pencipta. Aku selalu berlari. Tanpa peduli pada hari. Yang kian tersisa. Terkuras pada titik hitam tak berujung. Ketika aku terjatuh... Aku hanya melihat luka. Aku hanya mengobati. Namun tak memperbaiki. Luka demi luka. Tak pernah kusembuhkan. Kuabadikan menjadi kekuatan. Tuk menjadi sempurna. Namun lukaku kian bernanah. Meresap hingga keseluruhan jiwa. Menggerogoti relung hati. Hingga aku tak mampu menangis. Sakitku kian lara. Udara sekitarku kian pengap. Aliran darahku kian tersendat. Aku terperangkap. Aku terkapar. Sendiri dan merana. Sendiri. Dan menyendiri. Musnah sudah kepercayaanku. Lunglai kekuatanku. Egoku terbahak. Keangkuhanku bersorak. Kesombonganku berteriak. Aku tak pnya airmata. Kusadari kini. Aku tak pernah punya cinta. Aku hanya punya ambisi. Aku hanya punya obsesi. Aku tak punya apa- apa. Hhhhhhhh... Tertatih aku menoleh. Jejakku masih basah. Penuh lumpur dan duri. Aku terdiam. Aku tertegun. Sejauh inikah aku pergi. Hingga aku lupa jalanku kembali. Hanya KAU yg kuingat. DiharibaanMu. Allah terima aku kembali. Aku ingin menangis dihadapanMu.

    Rindu yg banyak

    by Andrea Elfa Wildrosess on Tuesday, November 22, 2011 at 9:00am · Rindu ini adalah rindu. Rindu memandangi wajahmu. Matamu. Hidungmu. Pipimu. Bibirmu. Dan belahan dagumu. Rinduku adalah rangkaian nestapaku. Merenggut separuh jiwaku. Mencabik segenap sukmaku. Mengiris ditiap hembusan nafasku. Menorehkan luka dalam denyut jantungku. Serta membawa pergi semua asaku. Rinduku ada. Namun tiada. Padamu yg tak pernah mengerti. Padamu yg tak mau peduli. Padamu yang tlh pergi. Padamu yang takkan pernah kembali. Rinduku padamu. Adalah kerinduan abadi. Kerinduan cinta yg sejati. Pada keikhlasan dan kesetiaan hati.

    SEMAKIN

    Semakin aku menjauh.
    Semakin aku tak bs melupakanmu.
    Semakin aku bersembunyi.
    Semakin aku merindukanmu.
    Semakin aku merindukanmu.
    Semakin jauh kita bersatu.
    Dan dimanakah seharusnya aku berada.
    Sedang ruangmu tak mungkin kudatangi.
    Jarakmupun tak mampu kutempuh.
    Duh cinta.... Balut rinduku dg kehadirannya. Agar tak buat lukaku kian merana. Dekap resahku dg senyumnya. Agar jiwaku tak kian lara. Belai gelisahku dg smsnya. Agar ragaku tak kian menderita. ..... Duh cintaku... Aku tak mampu menggapaimu. Aku tak mampu menyentuhmu. Aku tak mampu memilikimu. Karena aku bukan nomor satu. Namun.. Izinkan aku. Memandangi senyummu. Dari tirai semu. Dan kisi-kisi hati yg merindu. Karena hanya itu yg kumampu. Memilikimu. Dari rasa yg tak pernah berlalu. Cukup sekian..... Dan terima kasih.... Kudoakan ... Yg baca gak jatuh cinta padaku. 27Unlike ·
    Aku memang bukan putri raja. Aku juga bukan cinderella. Aku memang bukan siapa-siapa. Aku hanya perempuan biasa. Yang tak mungkin kamu suka. Apalagi hendak kamu cinta. Tapi kamu tak perlu menghina. Apalagi menghujat tanpa guna. Karena semua tak berarti apa-apa. Dan ..... Ternyata aku masih berharga. Dimata orang yg lbh segalanya. Yg mau memberiku cinta. Serta melindungiku dg segenap jiwa raga.
    Bagaimana rasanya?. Bila km dianggap tak ada. Berlari menjauh. Atau kembali ditmpt semula. Kau akan tetap tersiksa. Karena kau hanya butuh kata. Tempatkan aku disisimu. Agar aku tak cemas. Ketika kau berpaling.
    Aku hanya punya satu hati. Dan seluruh ruangku telah terisi. Bagaimana aku harus menempatkanmu? Bila rasaku tlh habis. Cintamu hanya cinta biasa. Yang tercipta dr pesona sesaat. Yg bc terusin ndiri ah... Otak gw tiba" ngeblank...
    Kini semua hitam. Pekat. Pengap. Tak berwarna. Kini semua bukan milikku. Kini semua bukan untukku. Kuredam isak yg menggelegak. Kuhapus airmata tak luruh. Kubebat luka. Kuberlari membawa duka. Kularung semua cerita. Separuh jiwaku merana.
    Teman. Izinkan aku. Sejenak menangis dipunggungmu. Dan menyandarkan kepalaku.. Agar resahku terbagi. Izinkan aku. Sejenak memeluk tubuhmu. Dan merasakan getar jantungmu. Agar dapat meredam gelisahku. Izinkan aku. Sejenak memegang jarimu. Dan merasakan kekuatanmu. Agar aku tak terjatuh. Lalu terkapar dengan dukaku
    Jika boleh. Aku ingin menukar hari ini dg kemaren, agar masih dapat menatap wajahmu. Dan menikmati senyummu. Karena bahagia itu begitu sederhana. Itu kutemukan disetiap senyummu.

    Diam

    Diamku. Menempatkanmu disini. Yang terdalam dan tersembunyi. Tak terjamah ruang dan waktu. Hingga akhir hidupku. Diamku. Menenggelamkan semua asa. Tentang cerita kemarin. Yang tak lagi kulanjutkan. Diamku. Tak lagi menghadirkan. Senyum terindah. Yang selalu kulihat. Kala aku membuka mata. Diamku. Adalah kesempurnaan. Untuk tetap mencintaimu. Dan menunggu. Kata cinta yg sll kau bisikkan. Ketika kita bersua.

    Selamat tidur

    Biarkan aku terjaga disisimu. Agar aku bebas memandangi wajahmu. Dan ketika kau terbangun dari tidurmu. Akulah yang pertama kali kau temui. Dengan senyum terindah dari bibirku.

    Antara ada dan tiada

    Telah kuhabiskan hari-hariku. Berharap kau datang menemuiku. Membayar semua mimpiku. Dan menuai semua harapku. Telah habis kata-kata cintaku. Yang kurangkai menjadi puisi. Tuk memaparkan semua asa. Agar kau berpaling untukku. Telah habis kata-kata rinduku. Yang kutuang dalam bait isakku. Agar kau mengerti. Bahwa aku berharap kau untukku. Telah habis waktuku. Karena rinduku tak mampu. Menggapaimu dan merengkuhmu. Kau tetap diam disitu. Menabur asa tak pernah nyata.

    Ingin

    Ada beberapa sms. Ada beberapa tanya. Namun aku tak mampu menjawab. Hatiku masih dipenuhi. Kata tanya yg tak terucap. Dan tak mampu kusampaikan. Jika aku mampu memilih. Aku ingin berada disampingmu. Tak perlu menjadi nomor satu. Namun menjadi yg terbaik dalam hidupmu, aku tak perlu mahkota ratu. Tapi aku akan memahkotai hatimu. Karena kau yang merajai hatiku.