oleh Laily F Wildrosess pada 09 Maret 2011 jam 22:48
Tuhan....
Kurasakan udara sekitarku begitu pengap.
Hingga sesak nafas dalam dadaku.
Detak jantungku seakan enggan.
Memompa darah keseluruh tubuhku.
Sendi terasa berat,aku merasa lumpuh.
Inikah penjara yang sebenarnya?
Karena aku terkungkung didalam cinta.
Inikah neraka yang tak pernah kubayangkan.
Aku terpanggang dalam kerinduan.
Memang.
Cintamu tak mengajarkan apa-apa.
Tapi aku menjadi diriku yang sebenarnya.
Memaknai cinta dalam sudut yang berbeda.
Tuhan.
Cinta telah merantaiku.
Membelengguku.
Dan memenjarakanku.
Hingga aku tak tahu.
Hitam dan putih.
Gelap dan terang.
Pagi dan malam.
Karena bila pagi.
Aku berharap menjadi pagi.
Yang akan selalu datang tiap hari.
Sampai aku memilikimu.
Bila malam.
Aku berharap menjadi malam.
Yang akan memeluknya.
Hingga fajar.
Tuhan.
Hatiku memiliki banyak ruang.
Namun aku hanya punya satu cinta.
Yang memasuki dan mengisinya.
Ada banyak cinta yang lain.
Namun..
Aku ingin cintanya.
Tuhan.
Biarkan aku menampung airmata ini.
Agar tak membanjiri hatiku.
Karena kuyakin.
Dia akan kembali mengisi hati ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar