Rabu, 09 Maret 2011

Kasih tak sampai
oleh Laily F Wildrosess pada 17 April 2010 jam 6:52
Kan kupersembahkan untukmu.
Kado terindah dihari ulang tahunmu.
Pada satu juli nanti.
Sebuah kado.
Terbungkus rapi bayang wajahmu.
Dalam lembaran kertas rindu.
Berpita merah cinta.
Dan kusematkan bunga putih harapan.


Aku cinta kau.
Rasa ini terlalu lama mengendap.
Bersemayam dibilik bilik hati.
Bersembunyi dibalik senyum persahabatan.

Aku cinta kau.
Ingin kuungkapkan.
Agar kau tahu.
Aku telah memilikinya.
Agar kau mengerti.
Aku tersiksa.
Aku terbebani.
Aku terluka.
Tuk dapat membagi hati.
Antara persahabatan dan cinta.

Namun.
Tak selamanya aku harus menyiksa diri.
Menunggu waktu yang tak mungkin.
Juga bersabar diri tuk dimengerti.
Karena ruangmu telah sarat.
Pintumu tertutup rapat.
Dan istanamu terlalu kokoh.


Dan kini aku harus pergi.
Aku harus jauh darimu.
Membunuh semua rasa ini.
Karena...
Aku tak mau.
Perlahan namun pasti.
Cintaku akan membakar hatiku.
Cintaku akan memusnahkan jiwaku.
Cintaku akan memadamkan rasaku.
Cintaku akan memudarkan asaku.

Aku cinta kau.
Biarlah aku menyimpan cinta itu.
Biarlah dia abadi bersemayam disana.
Menempati raga yang tak berjiwa.
Mengisi relung relung hati yang sepi
Dan palung palung sanubari nan sunyi .


Biarlah aku menikmati sendiri.
Cinta yang tak terbalas.
Rindu tak tertunai.
Kasih tak sampai.
Sayang tak berujung.
Dan harapan tak tergapai.

Biarlah kugenggam erat bayangmu.
Kusimpat erat semua kerinduanku.
Namun aku kan tetap memujamu.
Mencintaimu.
Menyayangimu.
Selamanya.

Sayang...

I love you

Jakarta 17/04/'10
fur : Michel Abraham

Tidak ada komentar:

Posting Komentar